A Review Of kota tua
A Review Of kota tua
Blog Article
Witness the earning in the freshest dumplings at Pak Akin's store - and even have a go at rolling the skins yourself!
The roof of the living room is made of glass adorned with smaller dragons that dangle on the ceiling. You will find a large lotus pond at the back again exactly where a turtle, a image of luck, lives.
These meals stalls have achieved around-legendary position amid Jakarta locals, getting served up their signature dish for decades, typically handed down from a person generation to the following.
The pink-tiled roofs, weathered facades, and canals are the ideal backdrop for a unique Jakarta practical experience. We hope you discover a couple of quirky hidden gems even though strolling in the colonial heritage of Kota Tua Jakarta ✌️
”Karena aku pengin membuat daerah ini semakin baik, paling tidak untuk aku lah. Karena aku tahu pasti ada orang seumuran aku yang ingin punya coffeeshop di daerah tempat tinggal aku sendiri.”
Jika ingin mencari aneka kuliner, kamu bisa datang ke salah satu pusat jajanan di kawasan Pancoran-Glodok ini.
Selama lebih website dari three hundred tahun, Glodok dikenal sebagai pusat perdagangan yang dipenuhi masyarakat keturunan etnis Tionghoa. Lantas, bagaimana nasibnya sekarang dan seperti apa masa depannya?
Menurut Selia orang muda keturunan Tionghoa bisa memberikan ide-ide baru untuk mempromosikan pecinan, khususnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi electronic untuk mempromosikan daerah pecinan itu.
Ubin warna-warni yang klasik dan altar persembahan di sudut ruangan, rasanya saya terbawa di awal abad ke-19, period di mana Petak Sembilan pernah menjadi sentra bisnis paling ramai di ibukota.
This temple complicated comprises many more compact temples along with a central prayer corridor. Upon stepping in the temple grounds, you’ll recognize individuals burning joss paper in a very furnace resembling a Studio Ghibli character.
Sejarawan senior Rushdy Hoesein mengatakan bahwa asal mula Pecinan di Glodok terbentuk bermula dari pembangunan benteng di Batavia pada abad ke-17. Saat itu ada pembagian penduduk, yakni siapa yang berhak tinggal di luar maupun dalam benteng.
Di sana juga kerap mengadakan Pageant pecinan yang menampilkan pertunjukan budaya etnis Tionghoa seperti Barongsai.
Several vacationers stop by Jakarta. People who arrive are frequently on company visits or perhaps expend sufficient the perfect time to catch their connecting flight to someplace unique like Bali or Yogyakarta.
You gained’t locate extravagant smanchy concoctions like skinny lattes with more foam as well as a pump of pumpkin spice here. As a substitute, Kopi Es Tak Kie delivers two easy decisions – black or milk coffee, using only Robusta espresso from Lampung in Sumatra.